Pengalaman baru bermitra menjadi agen marketing RayWhite

Berawal teman saya bicara tentang property (meminta bantu cari info lebih tepatnya :D) dan kemudian bertemu dengan teman lain yang membicarakan property, dan ditambah lagi lihat status BBM teman menulis tentang property, saya tertarik dan browsing eh ketemu RayWhite.

Masuk di websitenya yang berlokasi di Surabaya dan Tadaaaa, ketemu, RayWhite Bukit Darmo Golf. Saya cari pojok – pojok halaman dan saya menemukan kontaknya, udah deh saya telepon. Setelah beberapa menit, diangkat sama seorang perempuan. Tanya – tanya, bisa atau tidak untuk bergabung menjadi agen marketing di RayWhite dan ternyata boleh.

Setelah menelpon dan mendapat informasi bahwa hari sabtu ada dikantor manakernya, udah deh, sabtu pukul 14.++ WIB pergi ke kantornya, dan mengecewakan sekali, kantor sudah tutup, ternyata buka sampai pukul 13.00 WIB saja. Oke, saya rencana telpon lagi hari senin.

Halo…, si mbak yang kemarin ternyata menelepon duluan, dan disuruh datang hari iniย pukul 14.30 WIB, saya meng – iya- kan saja. Siap, saya meluncur dari Sidoarjo ba’da shalat dzuhur. Perjalanan saya lalui, melewati sawah, melewati sungai, jembatan, truck, tronton, taxi, dan banyak lagi. ๐Ÿ˜€ Dan akhirnya saya sampai ditujuan pukul 14.25 WIB, ah lumayan kurang 5 menit. Saya masuk dan dipersilahkan duduk oleh Bapak Sugeng dengan ramah, saya menunggu, dan kemudian datang Bapak Dedy, beliau duduk dan berbincang-bincang dengan saya beberapa saat, menjelaskan hal-hal yang penting kalau menjadi agen marketing di Ray White. Saya perhatikan dan saya mencoba mengingat poin pentingnya dan kemudian Pak Dedy permisi karena ada client yang mau ditemui. Sebelum pergi, beliau bilang, hari Rabu pukul 11.00 WIB untuk datang ke kantor lagi ada meeting dengan marketing-marketing lainnya, saya meng-iya-kan.

property ray white

Hari Rabu telah tiba, saya datang di kantor pukul 10.55 WIB, lagi-lagi saya usahakan 5 menit sebelum waktu yang diinginkan. Saya tunggu beberapa menit dan akhirnya dipersilahkan ke lantai atas, di atas telah ada Ibu-Ibu marketing, kebanyakan cewek, saya sendiri calon Agen Marketing yang cowok pada saat itu, tapi ada sebenarnya yang laki-laki lainnya, hanya saja tidak hadir waktu itu. Saya masuk, dan dipersilahkan masuk oleh Ibu Ita atau Ibu Ika ya, lupa saya nama panggilannya, saya manggilnya Mbak, mau penggil Ibu kog ga nyaman, biar deh, akhirnya tetap panggil mbak.

Mbak Ita/ika tadi mempersilakn duduk dan kemudian diberikan pengarahan sedikit, kalau di Ray White, banyak sekali agen yang keluar masuk, karena kurang fokus, nah biar fokus dan menghasilkan, disisi lain juga ada rasa tanggungjawab yang tinggi dari dirinya, calon agen harus mengikuti pelatihan, yang singkatannya ATP. Pelatihan itu selama 1 minggu dan dikenakan biaya Rp.900.000,00. Saya berfikir sejenak, ah, uang lagi, tapi saya juga sadar, ilmu memang mahal, okelah saya coba. Semuanya diniatkan belajar dan berusaha, siapa tahu ini jalannya. ๐Ÿ˜€ (Kalimat menghibur diri muncul).

Setelah itu, Mbak Ika/Ita (maaf mbak, lupa namanya) tadi menanyakan kepada saya, yakin atau tidak ikut di agen marketing Ray White? karena tidak ada gaji pokok di sini, hanya ada insentif dari hasil penjualan rumah atau property lainnya. Saya berfikir sejenak, dan mengatakan ini untuk langkah panjang, bukan hari ini saja, saya bilang, “iya, mbk”. Udah deh, dipersilahkan gabung dengan marketing-marketing lainnya dan selanjutnya memperkenalkan diri saya (dengan GROGI), karena lama ga bicara didepan orang banyak.

Meeting berlangsung cukup kondusif, untuk ukuran meetingnya marketing, karena meetingnya marketing pasti ada telpon yang masuk, dan itu wajib diangkat bagi seorang marketing, siapa tahu prospek. ๐Ÿ˜€

Nah, selanjutnynya, menunggu kabar dari Mbak ita/ika tadi tentang waktu pendaftaran ATP tadi. ๐Ÿ˜€ sekian. Salam Kerja Cerdas Kerja Keras dan Sukses!!!

34 thoughts on “Pengalaman baru bermitra menjadi agen marketing RayWhite

    • Yang baru saya jual 3 dan sewa 4 unit rumah. Nilai total semuanya sekitar Rp.5,8M. ๐Ÿ™‚ cuman harus sabar banget mas jual dan menyewakan properti. Apalagi krisis kayak gini.
      Hanya saran, kalau mau serius di bisnis ini alangkah lebih baik punya bisnis sampingan yang udah punya pemasukan perbulan. Biar bisa buat jalanin. Hehe
      Semoga sukses!!!

      • Hanya tips awal dari saya pribadi ya Bu Melani.
        – Usahakan dalam setiap mengikuti Product Knowledge mendapatkan kontak broker lain. Karena dengan begitu kita dapat memperluas relasi dan memperbesar peluang untuk closing.
        – Kalau ketemu dengan klien, vendor, atau siapapun yang kita anggap calon prospek yang bagus, kita berikan kartu nama kita.
        – Modal utama marketing adalah barang yang dijual (selain skill marketingnya sendiri). Layaknya toko. Kita sediakan barang sebanyak mungkin. Nanti dikemudian, pasti kemampuan memilih barang yang cepat laku atau tidak terlatih di situ.sehingga bisa lebih fokus pada beberapa properti saja.
        – Untuk mendapatkan calon buyer, sebagai marketing yang pertama bergabung. Iklankan di koran, sebar brosur, dan gunakan internet. Dalam kasus saya di surabaya, memasang flayer didenda oleh satpol pp. Jadi sesuaikan cara mengiklan anda dengan aturan yang ada. Sehingga tetap mengikuti aturan.

        Mungkin itu saja. Semua hal itu yang saya lakukan saat pertama kali gabung. Semoga bermanfaat. Sukses selalu Bu Mel.
        Untuk melihat produk yang terbaru. Coba kunjungi resellerrumah.com.

  1. Gimana cara awal daftar ke ray white? Apakah langsung datang ke kantornya atau mengirim email atau formulir terlebih dahulu? Terimakasih

  2. selamat pagi dini hari mas mahin.

    saya sedang mencari sumber di google terkait agen properti, tapi info yg didapatkan minim sekali. beruntung ada blog mas mahin ini.

    yg ingin saya tanyakan:
    1. Apakah perusahaan broker selalu menerima agen baru?
    2. saya bukan dari background marketing tp akhir2 ini saya sudah mulai mempelajarinya. sedangkan pengalaman kerja sama sekali tidak ada hubungan dengan marketing. apakah mungkin saya bisa bergabung? bagaimana dengan isi CV saya nanti?

    trims banyak gan

  3. Kak maaf mau tanya, apakah kerja di Ray White jika tidak berhasil menjual rumah/property selama 3 bulan langsung di pecat ??

  4. kak, mau tanya, ini itu kaya mlm ga sih?? hehe

    oh iyaa terus buat cari rumah yang mau di jualin itu gmn? apa kita sendiri yg cari, atau dari perusahaan?

    thk u

    • Bukan, ini bukan MLM. Kakak kan tau tuh, banyak kan dikoran2 yang mengiklankan, trus rumah yang dikasih banner2 ketrangan dijual atau disewa, nah disitu kan ada no.telp. Kakak cari listingan sendiri dan menanyakan ke pemilik (jika pemilik langsung) bolehkah bantu jual dengan catatan kalau kita berhasil mendapatkan pembeli buat dia, kita dapat komisi yang disepakati. ๐Ÿ™‚
      Semoga jawabannya membantu.

  5. Saat ini saya mulai tertarik untuk menekuni bisnis properti mas khususnya di bidang pemasaran nya. Saat training kemaren materi yang disampaikan ttg apa mas? Apakah ttg bagaimana membangun relasi, gimana cara jualan atau hanya teknis dari Ray white nya saja yg mana kalo masalah teknisnya udah banyak di internet..
    Kalo boleh jujur, saya ingin join di Ray white ini untuk memasarkan sebuah properti dimana saya belum pernah melakukannya
    Much apreciated, of you can share and give me the important information about it.
    Thank you.

    • Terimakasih sudah komen. Mas Alfan, banyak yang diajarkan mas, namun pelatihan tersebut hal dasar yang diajarkan. Istilah-istilah di properti dan tahap-tahap pemasaran properti sampai di proses closing. Ya seperti saat kita belajar di sekolahan mas, yang terpakai di kehidupan nyata sedikit, namun di sekolah kita di ajari materi dasar aja untuk survive di dunia nyata.

      Nanti pelatihannya juga seperti itu. Namun di dalam tim, kami kerja bareng, support bareng, dan di lapanganlah ilmu yang lebih banyak. Bahkan materi dipelatihan seolah – sebenarnya terpakai 100% – karena tidak banyak yang diperoleh jadi nampak tak terpakai.

      Mengikuti pelatihan adalah bentuk komitmen awal untuk mau belajar tanpa henti di dalam tim. Thank you. Kurang lebih seperti itu.

Leave a reply to Nilam Cancel reply